Jangan Pernah Berhenti Belajar
Berhenti Belajar Berhenti Berkembang (Stop Learning Stop Growing)- itu adalah slogan yang saya baca di ruang kelas pelatihan Dale Carnegie belasan tahun lalu.
Sampai
sekarang slogan ini masih saya ingat, saya renungkan dan terus melatih
diri saya untuk terus belajar. Benar. Kalau kita berhenti belajar kita
berhenti bertumbuh. Yang terus belajar akan bertumbuh.
Tentang
minat-belajar, ada perbedaan yang cukup besar antara di kampus (sekolah)
dan di tempat kerja. Ketika di kampus, entah apapun alasannya, kita
punya niat untuk belajar. Kita membaca buku yang disuruh guru atau
dosen. Kita mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dan membuat 'paper'
sebagai persyaratan untuk mendapat nilai mata kuliah. Kita mau belajar
sekalipun karena terpaksa.
Bagaimana setelah selesai sekolah/kuliah atau setelah mulai kerja? Minat belajar sedikit banyak mengalami perubahan. Tidak ada lagi menuntut kita untuk membaca. Tidak ada dosen yang menyuruh kita mengerjakan tugas di rumah. Tidak ada keharusan bagi kita untuk membaca buku. Proses belajar berubah setelah selesai kuliah.
Disadari atau tidak, kita tidak pernah berhenti belajar. Apakah itu karena alasan tertentu atau karena keadaan memaksa, kita terus belajar. Namun, proses belajar ini sering tidak kita arahkan.
Bagaimana setelah selesai sekolah/kuliah atau setelah mulai kerja? Minat belajar sedikit banyak mengalami perubahan. Tidak ada lagi menuntut kita untuk membaca. Tidak ada dosen yang menyuruh kita mengerjakan tugas di rumah. Tidak ada keharusan bagi kita untuk membaca buku. Proses belajar berubah setelah selesai kuliah.
Disadari atau tidak, kita tidak pernah berhenti belajar. Apakah itu karena alasan tertentu atau karena keadaan memaksa, kita terus belajar. Namun, proses belajar ini sering tidak kita arahkan.
Kita
tidak fokus terhadap apa yang seharusnya dipelajari. Ada yang
memberikan Anda nasehat untuk hal-hal yang perlu dipelajari, tetapi
nasihat-nasihat itu kadang lewat begitu saja.
Belajar memang tidak harus disuruh-suruh. Tidak perlu kita disuruh orang lain untuk menemukan bijaksana dari kehidupan. Kita mempunyai 'drive' itu dalam diri kita. Dalam diri kita ada keinginan untuk menjadi lebih baik sekalipun keinginan itu kadang terjepit oleh karena beberapa hal.
Belajar memang tidak harus disuruh-suruh. Tidak perlu kita disuruh orang lain untuk menemukan bijaksana dari kehidupan. Kita mempunyai 'drive' itu dalam diri kita. Dalam diri kita ada keinginan untuk menjadi lebih baik sekalipun keinginan itu kadang terjepit oleh karena beberapa hal.
Salah satu sosok yang tidak berhenti belajar adalah Confusius. Pandangan
Confucius,
filosof dari Cina yang hidup kira-kira
2500 tahun lalu,
menarik dan
inspiratif. Ia mengatakan
bahwa Anda selalu bisa
mendapatkan
pelajaran dari
setiap orang. Apakah ia orang baik
atau jahat- selalu
Anda dapat memetik
pelajaran dari orang yang Anda temui.
Yang baik dari
dia menjadi contoh untuk ditiru; yang tidak baik dari seseorang menjadi
contoh untuk tidak diteladani.
Dengan kata lain, selalu ada pelajaran
dari setiap peristiwa yang kita alami. Apakah ketika sedang berbicara
dengan orang lain atau mendengar pembicaraan orang lain, kita dapat
belajar dari apa yang mereka ucapkan.
Begitu juga ketika memperhatikan orang melakukan sesuatu; kita bisa
belajar bagaimana mereka melakukan sesuatu. Bahkan bahasa tubuh seseorang bisa juga diperhatikan agar sebanyak mungkin mendapatkan manfaat dari peristiwa yang dialami.
belajar bagaimana mereka melakukan sesuatu. Bahkan bahasa tubuh seseorang bisa juga diperhatikan agar sebanyak mungkin mendapatkan manfaat dari peristiwa yang dialami.
Jadi,
hampir setiap hari kita bisa belajar. Apakah itu di rumah, tempat kerja,
angkot, bus, café, jalan atau di mana saja, kita bisa belajar dari
orang lain. Begitu banyak contoh nyata yang dapat dipelajari dari
peristiwa yang kita alami. Seandainya kita memberikan perhatian kepada
apa yang terjadi di sekitar kita, kita mempunyai banyak hal untuk
dipelajari.
Berikut adalah beberapa saran praktis agar Anda tidak berhenti belajar dari pengalaman hidup Anda dan orang lain.
Pertama, mencatat apa yang Anda alami.
Tergantung
bobot dari peristiwa yang Anda alami. Bila setiap hari Anda rasa ada
peristiwa penting, tulislah peristiwa tersebut. Catatlah prinsip-prinsip
yang dapat Anda pelajari dari pengalaman hidup Anda hari ini.
Perlu Anda membawa buku catatan kecil atau Anda bisa catat di bbm atau alat bantu apa saja yang bisa membantu Anda menuliskan pengalaman hidup Anda. Saya memang belum begitu konsisten dan disiplin dalam hal ini. Tapi, saya usahakan menulis di bbm atau di sebuah buku kecil.
Perlu Anda membawa buku catatan kecil atau Anda bisa catat di bbm atau alat bantu apa saja yang bisa membantu Anda menuliskan pengalaman hidup Anda. Saya memang belum begitu konsisten dan disiplin dalam hal ini. Tapi, saya usahakan menulis di bbm atau di sebuah buku kecil.
Di
ruang kerja saya, ada buku kecil yang isinya adalah peristiwa-peristiwa
penting dalam hidup saya. Ini membantu saya untuk tidak berhenti
belajar.
Kedua, selalu berdialog dengan diri Anda.
Kedua, selalu berdialog dengan diri Anda.
Sekalipun
tidak mudah dilakukan, saya berdialog dengan diri saya bila bertemu
dengan orang lain. Apa yang saya katakan saya perhatikan;
apa yang dikatakan orang lain saya perhatikan juga. Saya belajar sebanyak mungkin dari apa yang terjadi pada peristiwa itu.
apa yang dikatakan orang lain saya perhatikan juga. Saya belajar sebanyak mungkin dari apa yang terjadi pada peristiwa itu.
Apakah
perkataan-perkataan saya dan teman bicara saya benar atau tidak- ini
saya perhatikan semampu saya. Cukup melelahkan memang. Tapi, itu salah
satu cara saya untuk memetik pelajaran dari kehidupan yang saya alami.
Saya
menghadiri seminar yang menolong karier saya atau yang langsung
berkaitan dengan pekerjaan saya. Dalam seminar, kita bisa mendapat
rangkuman atau intisari dari satu topik. Anda tidak harus membaca begitu
banyak buku untuk menangkap intisari dari topik yang disajikan.
Pembicara sudah melakukannya. Anda bisa mendapatkan sesuatu dari jerih
payah mereka. Dan itu menghemat waktu Anda juga.
Keempat, mengambil waktu untuk membaca buku.
Keempat, mengambil waktu untuk membaca buku.
Buku
memberikan banyak pelajaran. Kita bisa belajar dari pengalaman orang,
yang tidak selalu kita alami dan salah satu medianya adalah buku. Saya
tidak mau mengatakan bahwa semua buku bagus, tetapi paling tidak
buku-buku menyajikan informasi yang relatif tersaring, diedit dan
disajikan dengan teratur kepada Anda.
Anda
memang perlu hati-hati memilih buku yang akan Anda baca. Uang yang Anda
belanjakan untuk buku perlu juga dipertimbangkan. Paling tidak ada
keseimbangan antara nilai dari buku yang Anda beli dan investasi untuk
beli buku.
Kelima, sisihkanlah waktu untuk bermeditasi.
Sisihkanlah
waktu Anda lima atau sepuluh menit untuk memikirkan apa yang terjadi
dalam hidup Anda pada hari ini. Semakin lama Anda bermeditasi semakin
baik. Bila punya waktu relatif lama, catatlah apa yang Anda pikirkan.
Tulisan ini misalnya, adalah hasil meditasi saya hari ini.Kelima, sisihkanlah waktu untuk bermeditasi.
Semoga Anda dan saya semakin senang belajar. Jadi, jangan pernah berhenti belajar.
0 komentar:
Posting Komentar